Jakarta, DN-II Ali Sopyan Wakil ketua umum Iwo. Indonesia dengan tegas mengatakan siap untuk menghadapi pihak Gerombolan pejabat Rampok uwang negara di lingkaran Pemda kabupaten Bedagai Laut ke jalur Hukum. (9/7/2025).
Khusus nya pihak yang melaporkan ke Dewan Pres harus bertanggung jawab. Dalam laporan tersebut. Ali Sopyan dengan suwara lantang mengatakan Sudah waktunya Iwo.Indonesia mengambil bagian dari program persiden RI. Prabowo Subiyanto yang saat ini sedang gencar memberantas pejabat koruptor yang selalu meresahkan dan merugikan Negara.
Tegas Ali Sopyan. Ada pun data yang di muat di media Rajawali news. Tersebut hasil dari temuan pemeriksaan BPK. Bukan hasil karangan awak media. Wakil ketua umum iwo.indonesia adalah pimpinan umum media Rajawali news ( Ali Sopyan ) Mendesak pihak aparat penegak hukum untuk mengusut adanya kerugian ke uwangan negara khususnya APBD / APBN di lingkaran Pemda Bedagai Laut Sejak tahun 2021 Sampai tahun 2023. dan 2024. Pasalnya โ terkait, Saldo Kas Pemda dan TPP ASN Tak Terbayar :
โ1. Saldo kas Pemda Banggai Laut per 31 Desember 2021 dilaporkan sebesar Rp.25,9 miliar,
โ2. Tunjangan TPP ASN untuk 42 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) senilai Rp.3 miliar tidak dibayarkan di bulan Desember 2022, dan belum cair hingga 2025.
โSehingga menimbulkan pertanyaan publik: โKe mana anggaran tersebut menguap โTerus yang kedua Bapa merujuk kepada laporan dari Bripka Laode Moane ke Kapolres. โYang membeberkan atau menjelaskan beberapa dugaan penyimpangan oleh Bupati Sofyan Kaepa, di antaranya:
โ
โ1. Penyalahgunaan Dana PEN.โDana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bernilai miliaran rupiah diduga disalahgunakan.
โ
โ2.. Penyalahgunaan Dana PDAM.
โSekitar Rp.1 miliar diduga diambil oleh suruhan bupati, lalu diantar ke Sofyan Kaepa.
โ
โ3. Dana COVID-19.
โDana sebesar Rp.20 miliar (2020โ2022) patut diduga diselewengkan.
โ
โ4. Dana TPP PNS.
โTPP sekitar Rp.46 miliar per tahun tidak dibayar penuh:
โ- Desember 2022
โ- Desember 2023
โ- JanuariโApril 2024
โHanya sebagian ASN yang menerima (sistem pilih kasih), terindikasi digunakan untuk pengumpulan dana pilkada.
โ
โ5. TPP Dinas Pendidikan.
โJanuariโMaret 2024 dibayar, April dan Mei belum.
โDi dinas lain, hanya bulan Mei dibayar.
โ
โ6. Estimasi Kerugian.
โJika dirinci, total dugaan kerugian negara dari TPP tidak dibayar = ยฑ Rp.20 miliar.
โ
โTerus yang ketiga terkait, Postur APBD & Pemangkasan TPP:
โ
โ1. APBD Banggai Laut 2021: Rp.600+ miliar
โ2. Belanja pegawai: Rp.195 miliar
โ3. Dana TPP: Rp.46 miliar
โ
โApril 2021, Bupati memangkas TPP 40% (Rp.18 miliar) tanpa paripurna DPRD.
โRp.16 miliar dari pemangkasan ini tidak jelas keberadaannya.
โ
โTerus yang ke empat, terkait Dana Desa Disisihkan untuk Politik
โ
โ1.Dana Desa Tahap 4 cair November (harusnya Desember).
โ2. Bupati diduga perintahkan Kepala Desa menyisihkan Rp.15 juta per desa untuk menyuap petugas PPS agar menaikkan suara Sofyan Kaepa pada pilkada dan pileg.โTerus yang kelima, terkait dugaan Pencucian Uang (TPPU).
โDiduga TPPU dilakukan lewat rekening atas nama โMuh. Batrin alias La Baitiโ.
โLaporan tersebut telah didaftarkan ke KPK, namun belum ada tindak lanjut resmi yang diinformasikan.

โSUMBER Bapak :
โ
โ1. Sumber & Bukti yang bapak dapatkan, berasal dari unggahan Lusiana Putri Ahmadi, ASN di DPR RI.
โ2. Laporan resmi oleh anggota Polri (Bripka Laode Moane) ke Kapolres Banggai Kepulauan.
โ3. Mantan Kepala Inspektorat
โDalam berita yang tayang di Media Rajawalinews.online mendesak agar:
โ
โ- Kejaksaan Agung RI segera mengambil tindakan hukum dan penyelidikan menyeluruh.
โ- KPK untuk menindaklanjuti laporan TPPU tersebut.
โโyang melibatkan dugaan :
โ1. Dana PEN
โ2. Dana PDAM
โ3. Dana COVID
โ4. Dana TPP ASN
โ5. Dana Desa
โ6. Dugaan politik uang
โ7. Pencucian uang
โRed
โ
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
