“Pinjamkan Uang ke Teman: Antara Membantu dan Menghancurkan Pertemanan”
https://detiknasional.id/box-redaksi/
Nasional, DN-II Memberi pinjaman uang kepada teman bisa jadi dilema besar. Di satu sisi, kita ingin membantu. Di sisi lain, ada risiko persahabatan jadi renggang, bahkan hancur. Ini bukan cuma teori, tapi kenyataan yang sering dialami banyak orang.
https://x.com/nasionalde46179
Jika kamu adalah orang yang mengutamakan pertemanan, coba ubah cara pandangmu. Saat ada teman yang butuh bantuan finansial dan nominalnya tidak terlalu besar, berikan saja. Anggap itu sebagai bantuan tulus, bukan pinjaman. Dengan begitu, kamu tidak akan menanggung beban emosional jika dia tidak bisa mengembalikannya. 
Tak jarang, ketika teman tidak mampu membayar utang, ia justru mulai menjauh. Rasa malu dan takut bertemu membuat dia menghindar. Ketika kita ingin bertemu atau mengajak kumpul, dia tiba-tiba menghilang atau sibuk. Kita merasa kecewa, padahal niat kita bukan untuk menagih, melainkan untuk menjaga silaturahmi.
https://www.youtube.com/@DetikNasioanalTV
Jadi, sebelum kamu memberi utang, pertimbangkan baik-baik. Jika kamu tidak siap kehilangan uang itu, lebih baik tidak meminjamkannya sama sekali. Sebaliknya, jika kamu bisa merelakannya, anggap saja itu sebagai investasi dalam persahabatanmu. Ini akan melindungi hubungan kalian dan mencegah sakit hati di masa depan.
https://www.facebook.com/profile.php?id=61564973049010&mibextid=ZbWKwL
Bagaimanapun, pertemanan sejati lebih berharga daripada uang. Jangan biarkan selembar uang merusak ikatan yang sudah terjalin.
Opini: Brebes, 15 September 2025
By: Casroni
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
