Brebes, DN-II Pemerintah Desa (Pemdes) Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, menunjukkan komitmen konkretnya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Pada hari Senin, (3/11/2025), Pemdes Sengon sukses menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Skala Rumah Tangga yang disambut antusias oleh puluhan ibu rumah tangga.
Mengatasi Sampah dari Sumber: Keterampilan Praktis Menuju Desa Bersih
Kegiatan pelatihan yang berlokasi di Aula Balai Desa Sengon ini merupakan langkah strategis Pemdes Sengon dalam mengatasi volume sampah domestik dengan menanganinya langsung dari sumber. Tujuan utamanya adalah membekali ibu-ibu rumah tangga dengan pengetahuan dan keterampilan praktis untuk mengubah sampah organik yang mereka hasilkan sehari-hari.
“Target kami adalah mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai, seperti kompos atau pupuk cair yang dapat dimanfaatkan kembali,” jelas panitia kegiatan.
Inisiatif ini diharapkan memberikan dampak signifikan berupa pengurangan volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekaligus menciptakan lingkungan desa yang lebih bersih, sehat, dan lestari.
Antusiasme Peserta dan Dukungan Teknis Instansi
Acara ini mendapat sambutan hangat dengan kehadiran puluhan Ibu-ibu Kader Posyandu dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Tanjung sebagai peserta utama. Tingginya minat ini mencerminkan kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan lingkungan.
Pelatihan ini juga dihadiri jajaran Perangkat Desa Sengon dan mendapat dukungan teknis mendalam dari instansi terkait. Turut hadir Subroto beserta jajarannya selaku perwakilan dari Badan Pelaksana Penyuluhan (BPP) Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, yang bertindak sebagai pemateri utama dan memberikan bimbingan teknis.
Harapan Kepala Desa: Mewujudkan Desa Mandiri Sampah
Dalam sambutannya, H. Ardi Winoto, Kepala Desa Sengon, menyampaikan pentingnya peran sentral ibu-ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah domestik demi keberlanjutan lingkungan desa.
”Kami berharap, dengan digelarnya pelatihan ini, ibu-ibu sekalian tidak hanya sekadar mengerti, tetapi juga dapat segera mempraktikkan ilmu yang didapatkan di rumah masing-masing,” ujar H. Ardi Winoto dengan tegas.
Ia menambahkan, “Semoga langkah kecil ini menjadi awal terciptanya Desa Mandiri Sampah, di mana sampah organik bukan lagi masalah, melainkan potensi ekonomi dan keberlanjutan alam bagi Desa Sengon.”
Komitmen Pemdes: Memastikan Keberlanjutan Program
Pemdes Sengon berkomitmen penuh bahwa pelatihan ini tidak berhenti pada sesi pemberian materi. Rencananya, Pemdes akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan para peserta benar-benar menerapkan teknik pengolahan sampah organik di rumah.
Hasil olahan seperti kompos akan didorong untuk dimanfaatkan secara langsung pada lahan pertanian atau kebun di lingkungan desa. Program ini bahkan diproyeksikan berpotensi menjadi salah satu produk unggulan desa yang bernilai ekonomi di masa mendatang.
Red/Casroni
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
