Tegal Kota, DN-II Tegal-Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tegal atas keberhasilan dalam menyelenggarakan Pilkada 2024 yang aman dan kondusif.
Pernyataan ini disampaikan Agus Dwi Sulystiantono dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Refleksi Pengawasan Tahapan Pemilu Serentak 2024 yang digelar di Hotel Gulala Azana Bojong, Kabupaten Tegal, Kamis (12/12/2024).
โHari ini kami bersama-sama dengan Bawaslu melakukan evaluasi atas segala proses tahapan yang dilalui selama Pilkada 2024, yang alhamdulillah Kota Tegal berjalan dengan aman kondusif dan sudah mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.” ujarnya
Ia juga mengajak masyarakat untuk melupakan perbedaan selama Pilkada dan kembali bersatu demi kemajuan Kota Tegal.
โTahapan sudah masuk tahap akhir, sekarang saatnya kita guyub rukun kembali. Mari kita bergandengan tangan memajukan Kota Tegal dengan pimpinan yang hasil Pilkada yang sudah dilaksanakan,โ
Agus Dwi Sulistiantono turut menyoroti tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada yang mencapai 69,34%. Meski angka ini dinilai cukup baik, ia mengakui masih ada tantangan, terutama di wilayah dengan banyak pekerja perantau seperti Krandon dan Cabawan, yang tingkat partisipasinya di bawah 50%.
โAda berbagai wilayah yang capaiannya di bawah 50 persen karena memang mereka pekerja perantau yang tentu kita tidak bisa paksakan. Misalnya, banyak warga Tegal di warteg Jakarta,โ jelas Agus.
Untuk mengatasi kendala tersebut, ia mengusulkan pembentukan TPS khusus di wilayah dengan konsentrasi perantau, seperti Jakarta, agar lebih memudahkan mereka berpartisipasi dalam Pilkada.
โMisalkan TPS khusus KPU Kota Tegal di Jakarta, diawasi oleh Bawaslu yang kita tempatkan juga di sana, sama seperti TPS khusus di Lapas,โ ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Tegal, Fauzan Hamid, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelaksanaan Pilkada berjalan lancar meskipun ada beberapa kendala kecil yang perlu evaluasi.
โSecara umum lancar, namun ada beberapa kerikil yang mengganjal. Misalnya, terkait pengawasan yang kami lakukan melalui 11 sosialisasi, 12 pengawasan partisipatif, 16 press release, hingga 3 fasilitasi penertiban APK,โ terang Fauzan.
Acara evaluasi ini tidak hanya menjadi refleksi atas pencapaian Pilkada, tetapi juga langkah awal dalam merancang perbaikan untuk penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa mendatang.
Reporter: Sapto Bimantoro
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
