 
        Brebes, DN-II Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pendopo Kabupaten Brebes, Kamis (02/10/2025).
Rakor tersebut dihadiri Dandim 0713/Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si, Kapolres Brebes, Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiansyah, S.H. S.I.K ., M.I.R.,M.I.P, Kepala Kejaksaan Negeri Brebes Eryana Ganda Nugraha, SH, M.Hum, Ketua Pengadilan Negeri Brebes Erica Mardaleni , SH., M.H., Ketua DPRD Kab. Brebes diwakili Anggota, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Brebes Arya Dewa Nugroho, Jajaran OPD Kab. Brebes, Forkopimca se Kab. Brebes (Camat, Danramil, Kapolsek), Korwilcam Satpendik se- Kab. Brebes, SPPI Batch 1, 2 dan 3 Kab. Brebes, Mitra MBG yang sudah Operasional, Mitra MBG yang sudah terverifikasi dan Pemilik Wirausaha Catering/Rumah Makan.
Dalam arahannya, Pj. Sekda Brebes DR. Tahroni, M.Pd menekankan pentingnya menyukseskan program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan tahun 2025. Menurutnya, program ini merupakan investasi besar dalam membangun generasi emas Indonesia.
“MBG lahir dari semangat pemerintah untuk membangun generasi unggul yang menjadi tulang punggung bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Target kita jelas: pelaksanaan di Brebes harus tepat sasaran, lancar, dan tanpa kendala berarti,” tegas Tahroni.
“Pentingnya komitmen bersama dalam mendukung percepatan program MBG yang saat ini telah berdiri 50 dapur MBG, dengan target percepatan hingga 150 dapur MBG. Di Brebes”. Paparnya.
“MBG berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan UMKM, serta peningkatan PAD dan hindari sabotase dan penyebaran hoax yang dapat merusak soliditas dan kepercayaan publik”. Imbuh Pj. Sekda.
Tahroni menyoroti sejumlah persoalan yang perlu diantisipasi sejak dini, seperti potensi keracunan, menu makan yang asal-asalan, hingga sanitasi dapur yang tidak sehat. “Peserta MBG ini adalah anak-anak kita, anak-anak didik di Kabupaten Brebes. Mereka tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Pj. Sekda juga mengingatkan peran penting camat dan kepala puskesmas. “Kami minta camat dan kepala puskesmas aktif melakukan deteksi dini atas potensi masalah di lapangan, sekaligus menjaga komunikasi erat dengan SPPG dan dapur MBG. Dengan begitu, setiap kendala bisa segera diatasi sebelum menjadi masalah besar,” tegasnya.
Sementara Dandim 0713 Brebes memberikan apresiasi kepada Pemkab Brebes yang telah memfasilitasi percepatan MBG sehingga sampai dengan saat ini berjalan dengan baik, dan menerangkan bahwa rapat koordinasi ini adalah wadah penting untuk menyatukan persepsi, strategi, dan aksi nyata manfaat MBG bukan hanya menekan angka stunting, tetapi juga menciptakan generasi sehat dan kuat yang akan menjadi modal pembangunan bangsa.”. Ungkap Dandim.
Rakor ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Brebes untuk memastikan program MBG berjalan terkoordinasi, tepat sasaran, dan bermanfaat langsung bagi anak-anak. Dengan dukungan penuh seluruh perangkat daerah, instansi vertikal, legislatif, hingga masyarakat, Pemkab Brebes optimis pelaksanaan MBG dapat berlangsung sukses tanpa menimbulkan permasalahan berarti di lapangan.(Red/Pen0713)
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 
         
         
        