JAKARTA, DN-II Awal minggu ini, Presiden AS Donald trump mengatakan bahwa ia ingin Ukraina memasok sumber daya penting kepada AS sebagai imbalan atas dukungan finansial dalam perangnya dengan Russia.
“Jika kita berbicara tentang kesepakatan, maka mari kita buat kesepakatan, kami hanya mendukungnya,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam wawancara dengan Reuters, Jumat (7/2),
Sambil menekankan bahwa Kyiv tidak mengusulkan untuk “menyerahkan” sumber dayanya, Zelensky mengatakan terbuka terhadap kemitraan yang saling menguntungkan untuk mengembangkannya bersama.
Tanah jarang adalah sekelompok 17 logam yang penting dalam produksi magnet berkinerja tinggi, motor listrik, dan barang elektronik konsumen.
Zelenskyy memuji cadangan titanium dan uranium negaranya sebagai yang terbesar di Eropa.
Menurut Forum Ekonomi Dunia, Ukraina juga berpotensi menjadi pemasok utama litium, berilium, mangan, galium, zirkonium, grafit, apatit, fluorit, dan nikel.
Sambil menunjukkan peta deposit mineral Ukraina, Zelensky kemudian mengatakan Russia saat ini hanya mengendalikan kurang dari 20% sumber daya mineral negara itu, tetapi itu termasuk sekitar setengah dari deposit tanah jarangnya.
“Putin tidak hanya merampas [mineral] beserta tanahnya, dia sudah memikirkan cara untuk mengajak mitra lain dalam aliansinya – Korea Utara, Iran… dan dia akan memberi mereka akses,” kata Zelensky.
“Ini adalah tanah yang sangat kaya. Ini tidak berarti kita memberikannya kepada siapa pun, bahkan kepada mitra strategis. Kita berbicara tentang kemitraan…
“Mari kita kembangkan ini bersama-sama, hasilkan uang, dan yang terpenting, ini tentang keamanan dunia Barat.”…..
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
