Sebanyak 60 peserta sunatan massal dari beberapa kecamatan di Brebes mengikuti acara sunatan massal yang menyatakan dalam rangka hari ulang tahun ke 3 rumah sehat baznas.
​Brebes http://detiknasional.id.id II Rumah Sehat Basah bekerjasama dengan komunitas dan majelis setempat sukses menyelenggarakan kegiatan khitanan (sunatan) massal yang diikuti oleh sekitar 60 peserta dari berbagai wilayah, termasuk Jadibarang , Tonjong , dan Ketanggung. Acara ini merupakan salah satu rangkaian puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Rumah Sehat Baznas
​Rangkaian Acara Kesehatan dan Sosial.dr. Purnomo Ponco Nugroho, yang menjabat sebagai Penanggung Jawab Klinik Rumah Sehat BAZNAS (RSB) , Kepala Klinik Rumah Sehat Baznas Brebes, menjelaskan bahwa khitanan massal ini merupakan bagian dari beberapa kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan.
​”Ini kan salah satu rangkaian dari Hari Ulang Tahun untuk masyarakat Brebes Di awal bulan sudah ada donor darah, hari santri dan akhir bulan ini puncaknya adalah khitanan massal. Selain itu, kami juga mengadakan pengobatan gratis,” jelas dr. Purnomo Ponco Nugroho, yang menjabat sebagai Penanggung Jawab Klinik Rumah Sehat BAZNAS (RSB)
​Kegiatan ini juga diadakan secara terintegrasi dengan acara keagamaan lainnya, seperti peringatan Hari Santri dan peresmian Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dari salah satu majelis di Jadibarang. 
Layanan Terbaik dari Komunitas Traveler Sunat.
Dalam pelaksanaannya, panitia menggandeng sebuah tim khitan profesional untuk memastikan kualitas pelayanan. ​”Kami tergabung dalam komunitas Traveler Sunat, ada sekitar 20 orang lebih operator sunat yang Insya Allah sudah tersertifikasi semua. Kami menggunakan banyak metode yang modern,” ungkap dr. Purnomo Ponco Nugroho.
​Peserta khitan tidak hanya mendapatkan layanan khitan gratis, tetapi juga diberikan bingkisan. Setelah proses khitan, anak-anak langsung mengenakan “celana sempak patok” (celana khitan modern) dan diperbolehkan langsung beraktivitas ringan.
​Catatan: Beberapa anak bahkan memiliki pemulihan cepat. “Ada beberapa malah yang dulu-dulu, itu habis sunat langsung emak (makan), langsung ‘emak’ (makan) waduh hebat tuh,” ujar dr. Purnomo Ponco Nugroho.
​Harapan dan Tindak Lanjut dr. Purnomo Ponco Nugroho
berharap kegiatan ini membawa manfaat spiritual dan kesehatan bagi anak-anak yang berpartisipasi.​”Harapannya, Insya Allah mudah-mudahan anak-anak yang disunat di sini tetap sehat, makin rajin salatnya, dan bisa mulai menunaikan kewajiban beribadah dengan lebih baik,” harapnya.
​Meskipun kuota khitanan massal saat ini sudah terpenuhi 60 orang, masih ada beberapa calon peserta yang belum terakomodasi. Untuk itu, panitia mengalihkan pendaftar yang belum terdaftar untuk mengikuti kegiatan serupa yang akan diadakan oleh penyelenggara lain di bulan depan.
Red/Teguh
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
