Redaksi 
Cilacap – https://detiknasional.id II Ratusan warga masyarakat Desa Panulisan mengikuti kegiatan Tradisi Napak Tilas Pendiri Desa Panulisan dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk mencapai lokasi keramat para leluhur.
Napak tilas dimulai dari Lapangan cempaka blok Cidua Desa Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap yang pertama menuju Petilasan Sarongge dan dilanjutkan ke Makam Keramat Raden Juru Tulis Sungging Purbangkara lalu yang ketiga ke Makam ambah Kyai Mayasinga dan yang keempat Makam Keramat Ambu Sekar Melati, Minggu (25/08/2024).
Namun ada yang menarik sebelum warga yang melakukan napak tilas masuk ke petilasan sarongge disambut oleh juru kunci tokoh adat tokoh masyarakat dan kepala dusun serta masyarakat setempat dengan memberikan makanan umbi-umbian memakai takir tempat makanan dahulu dipakai untuk bekal dijalan.
Warga sangat antusias dan tentunya sangat senang didalam menjalankan kegiatan ini karena akan tahu makam pendiri desanya dengan mengunjungi langsung tempat keramat yang merupakan leluhur mereka.
Beni Siswanto selaku Ketua Komunitas Adat Mbah Mayasinga menyampaikan alhamdulilah pada hari ini kita melaksanakan kegiatan Napak Tilas pendiri Desa Panulisan yang dimulai dengan berjalan kaki dari lapangan Cempaka Dusun Buniseuri Desa Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur menuju Panulisan Kolot (Dusun Cirungkun) Desa Panulisan Timur yang diikuti oleh komunitas dan juga warga masyarakat ujarnya.
Kami berjalan sejauh 3 kilometer dan disambut oleh juru kunci, Kepala Dusun dan tokoh masyarakat serta warga setempat, dan diberikan makanan dari umbi-umbian dengan memakai Takir lalu berjalan bersama menuju Petilasan Sarongge terangnya.
Alhamdulilah semua kegiatan dari awal hingga akhir berjalan lancar dan tentunya ini merupakan salah satu upaya kami untuk melestarikan dan mengenalkan kembali kepada masyarakat yang belum tahu makam maupun petilasan pendiri Desanya tandasnya.
Kita berharap ini akan menjadi agenda tahunan dan dilaksanakan pada bulan Agustus, sehingga dapat menjadikan sarana persatuan dan silaturahmi sesama warga Desa Panulisan utuh yang kini telah dipecah menjadi jadi tiga Desa tutupnya. (Dani)
Eksplorasi konten lain dari DETIK NASIONAL
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
