YOGYAKARTA, DN-II Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menghadiri Welcome Dinner sebagai awal rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 yang dihelat di Yogyakarta, 5-9 Agustus 2025.
Welcome Dinner berlangsung di Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta, Selasa (5/8/2025) malam dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X, Wali Kota Yogyakarta, H. Hasto Wardoyo, Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfarinal, wali kota / bupati anggota JKPI dan wali kota / bupati daerah peninjau. Seluruh KDH yang hadir dalam Welcome Dinner mengenakan baju adat Gagrak Yogyakarta.
Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfarinal dalam sambutannya menyampaikan bahwa jaringan kota pusaka lahir pada tahun 2008, sampai dengan tahun 2025 keanggotaan JKPI yang semula 12 kota sekarang menjadi 75 kota.
“Ini menandakan bahwa semangat tentang pelestarian warisan budaya ini tidak pernah lekang dan ini menjadi modal dasar bagi kita terutama kota bagaimana memaknai kota dengan tinggalan-tinggalan pusaka warisan yang kita lihat bahwa warisan itu bukan hanya yang menjadi benda mati tetapi bagaimana memaknai ruang kota dengan pelestarian-pelestarian budaya yang ada sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif,” ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Yogyakarta, H. Hasto Wardoyo selaku tuan rumah Rakernas ke-XI JKPI mengucapkan selamat datang di Yogyakarta. Ia menyebut bahwa Rakernas JKPI tahun ini mengambil tema “Resiliensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan”.
“Pada Rakernas ini Kota Yogyakarta akan menyuguhkan seluruh potensi keragaman serta ciri khas warisan budaya yang tersebar di kawasan cagar budaya yang meliputi cagar budaya Kraton, Pakualaman, Kota Gedhe dan juga Kota Baru,” ujar Hasto. 
Dikatakan Hasto bahwa melalui JKPI dapat menggugah masyarakat kota maupun kabupaten seluruh Indonesia untuk selalu peduli terhadap warisan pusaka alam dan budaya yang dimiliki.
“Karena setiap kota punya cerita dan setiap cerita adalah warisan berharga yang harus kita jaga,” imbuhnya.
Gubernur DIY dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyampaikan
Rakernas JKPI ini adalah ajang strategis yang mempertemukan puluhan kota dan kabupaten anggotanya untuk saling bertukar pikiran memperkuat sinergi serta mengemas kembali warisan sejarah dan budaya dengan pendekatan yang lebih inovatif dan produktif.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum promosi budaya lokal yang pada akhirnya diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis budaya dan identitas,” pungkasnya.* ( S. Bimantoro / Hms )
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
