Kota Tegal, DN-II Semarang – Merupakan pemahaman karya cipta menjadi assets yang menghasilkan bagi para musisi dan memberikan kesempatan bagi para musisi muda dan sepuh, berkolaburasi untuk membangun komunitas musik/assets digital musik di Jawa Tengah. Disamping itu juga memberikan kepastian musisi Jawa Tengah berpenghasilan dan sejatera atas karya yang terpublikasi bersama. Kesempatan emas ini tentu menjadi sebuah harapan bagi para peserta yang berkarya. 
Seperti yang disampaikan Andi Zate musisi, produser Surakarta saat gelar acara Workshop Melek Digital Industri Musik yang diselenggarakan oleh Tanpa Batas Waktu (TBW) Publisher Jakarta, selasa 15/4/2025 yang dihadiri oleh musisi dan pelaku musik Jawa Tengah dari berbagai daerah antara lain Brebes, Tegal, Pekalongan, Surakarta, Salatiga,Jepara, Kudus, Demak, Ungaran, dan Kota Semarang.
Terlihat hadir Dokter Opick, Dhimas Riyanto, Soleh Akbar, Jujuk Eksa, Jalis Luhung, L Maryanto, Erwin Bralingga, Handono Nayaka dkk lainnya. Diperkirakan ada sejumlah 30 musisi aktif Jateng yang datang termasuk publiser musik agregator dan produser musik, Bertempat disebuah resto eksklusive di Jl. Ki Mangunsarkoro 15 Karang Kidul, Semarang Jawa Tengah.
Bersepakat dalam satu tujuan menuju dunia digital dibidang karir musiknya. Hingga muncul slogan ‘Musisi Jateng Bangkit’
Andi Zate berharap untuk kita bersama bersatu, memasuki dunia digital dalam karya musik kedepan merupakan kekuatan di Jateng yang akan memiliki nilai tawar kepada pemakai karya kita. Guna mengurai benang kusut seniman musik Jateng Bangkit.’Ungkapnya.
Sementara Arif Pratama Jakarta, publisher dari TBW, menyatakan besedia menampung karya untuk bekerjasama di pasar musik digital dengan transparasi dengan sepakat berbagi hasil royalti untuk pemilik karya 70% dan Publisher 30%.” Ujarnya. (Dhimas / Sapto Bimantoro).
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
