Brebes, DN-II Pencarian seorang pemancing yang hilang, Ahmad Rosikin (36) warga Desa Jubang RT 06/01, Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sejak Rabu Sore (29/1/2025) “lalu terus dilakukan. Hingga Sabtu (1/2/2025) pencarian belum membuahkan hasil.”
Pencarian hari pertama dilakukan oleh tim SAR sejak hilangnya seorang pria tersebut. Sebanyak 13 orang dari berbagai unsur diturunkan. Koordinator tim SAR Makโun menyebut pencarian masih mengandalkan dua model, yaitu penyisiran darat dan air.
Alat yang digunakan untuk menyisir Kali Jubang, lokasi yang diduga menjadi tempat hilangnya Rosikin menggunakan dua ban karet. Sedangkan penyisiran darat dilakukan di sekitar tepian Kali Jubang mulai dari selatan hingga bendungan Desa Cipelem kurang lebih 2 kilometer ke utara.
โHingga siang sampai sore ini hasilnya masih nihil, cuaca juga agak mendung kemungkinan jika hujan akan dihentikan,โ kata Makโun Sabtu sore.
Hambatan dalam pencarian tersebut kata Makโun adalah kondisi air sungai. Karena tidak hujan airnya agak dangkal dan Kali Jubang yang penuh pepohonan yang pada roboh, sehingga sulit dilewati perahu karet.
Hilangnya pemancing ini bermula saat keluarganya datang ke Kepala Desa Jubang yang melaporkan hilangnya Rosikin. Kemudian Kepala Desa mencari informasi sampai pukul 18.00 WIB namun tak kunjung menemukannya. Lalu kejadian ini dilaporkan ke Polsek Bulakamba. Menerima laporan tersebut, personil Polsek Bulakamba langsung esok harinya mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Bulakamba Polres Brebes AKP Ibnusetiyadi menjelaskan personil Polsek Bulakamba lalu mengkonfirmasi keberadaan Rosikin ke keluarganya.
โKeterangan dari orang tuanya yang bersangkutan Rabu siang pamit mancing ke pada istrinya,โโ ujar Kapolsek.
Hingga kini Ahmad Rosikin yang sehari-hari bekerja serabutan hari ini belum ditemukan. Usaha pencariannya melibatkan berbagai unsur dari SAR Kabupaten Brebes, kepolisian, TNI, PMI, hingga kelompok sukarelawan dari desa tersebut.
โMeskipun pencarian mengalami kendala karena sudah cukup sore, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Namun, medan yang banyak rumpun bambu menjadi kendala utama dalam pencarian ini. Pencarian hingga hari ini terus dilakukan. Pungkasnya
Tim
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
