Jakarta, DN-II Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini, memberikan apresiasi atas kinerja dan kontribusi Polri dalam mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai, fasilitas Sentra Pangan Program Gizi (SPPG) yang dibangun dan dikelola Polri menunjukkan kualitas yang sangat baik dibandingkan dengan penyelenggara lainnya.
“Saya memberikan apresiasi atas keterlibatan Polri dalam membangun dan mengelola SPPG. Ini merupakan bentuk partisipasi nyata Polri terhadap program unggulan Presiden Prabowo,” ujar Yahya Zaini saat berada di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Penilaian tersebut disampaikan setelah Yahya melakukan peninjauan langsung di salah satu lokasi SPPG Polri di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari hasil kunjungan tersebut, ia melihat fasilitas yang dibangun Polri memiliki konstruksi permanen, kokoh, serta dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai.
“Bangunannya representatif, peralatannya lengkap, bahkan Polri memiliki kendaraan distribusi sendiri. Ini menunjukkan kesiapan yang tidak hanya dalam aspek fisik, tetapi juga operasional,” ungkap Legislator Fraksi Golkar itu.
Yahya menambahkan, keberhasilan Polri dalam mengelola SPPG juga terlihat dari tidak adanya kasus keracunan makanan. Hal ini, menurutnya, berkat penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang disiplin dan konsisten di setiap tahapan produksi, pengolahan, dan distribusi.
“SPPG Polri menunjukkan profesionalitas tinggi dalam menjaga mutu dan keamanan pangan. Penerapan SOP-nya dapat menjadi contoh bagi instansi lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yahya menjelaskan bahwa mutu dan keandalan SPPG Polri membuat banyak sekolah tertarik untuk menjalin kemitraan. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan berarti Polri mengambil alih peran mitra dari penyelenggara lain, melainkan karena kualitas kerja yang ditunjukkan memang layak mendapat kepercayaan.
“Minat yang tinggi dari sekolah-sekolah merupakan bentuk pengakuan atas kinerja Polri. Ini menunjukkan hasil kerja nyata yang patut diapresiasi,” katanya. 
Dalam kesempatan tersebut, Yahya juga menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada Polri atas pernyataannya sebelumnya yang sempat menimbulkan kesalahpahaman. Ia menegaskan, setelah melihat langsung kondisi di lapangan, SPPG Polri justru layak dijadikan model praktik terbaik dalam pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia.
“Pernyataan saya di rapat Komisi IX sebelumnya saya luruskan. Saya memohon maaf kepada Polri atas kekeliruan tersebut. SPPG Polri memiliki standar tinggi dan pantas menjadi contoh bagi pelaksanaan program serupa,” tutur Yahya.
Ia berharap, dedikasi dan profesionalitas Polri dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lain dalam memperkuat pelayanan publik yang berkualitas, berintegritas, dan berorientasi hasil.
Red
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
