Kota Tegal, DN-II Menjelang musim penghujan, Polres Tegal Kota bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sejumlah instansi terkait menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana di Kantor BPBD Kota Tegal, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memantapkan persiapan apel tanggap darurat bencana yang akan digelar awal Desember mendatang.
Kabagops Polres Tegal Kota Kompol Nur Cholis menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor guna memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana menghadapi potensi bencana, terutama banjir.
“Evaluasi tahun sebelumnya menunjukkan beberapa wilayah rawan banjir perlu diwaspadai. Kami fokus memastikan kesiapan alat dan personel untuk meminimalkan dampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Moch. Mabbrur mengungkapkan, Indeks Ketangguhan Bencana Kota Tegal meningkat dari 0,62 menjadi 0,68, sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah memperkuat sistem tanggap darurat.
“Apel kesiapsiagaan tingkat kota akan digelar di Pantai Alam Indah (PAI) pada awal Desember, dilanjutkan simulasi pertolongan pertama di laut,” katanya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menyiapkan Posko Induk di Stadion Yos Sudarso, serta dua pos pendukung di Gedung Instalasi Uji Tangki Ukur Martoloyo dan Puskesmas Pembantu Margadana.
Sebanyak sembilan personel P3K juga disiagakan, terutama menghadapi masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), ” Jelasnya
Mabbrur menambahkan, banjir masih menjadi ancaman utama di Kecamatan Margadana, khususnya di Kelurahan Sumurpanggang dan Krandon.
“Kami telah menyiapkan sejumlah polder di Kaligangsa, Tegalsari, dan Mintaragen lengkap dengan pompa air serta lima unit senso yang siap digunakan kapan pun,” jelasnya.
Senada, Kasat Samapta Polres Tegal Kota AKP Bambang Sri Diarto menambahkan pihaknya juga memastikan kesiapan personel dan peralatan tanggap darurat.
“Polres Tegal Kota siap menurunkan personel Satsamapta dan Satpolairud untuk mendukung apel kesiapsiagaan di PAI. Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan BPBD dalam pelatihan dan penanganan bencana,” tegasnya.
Melalui koordinasi ini, sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana serta meminimalkan risiko yang ditimbulkan. ( S. Bimantoro )
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
