
https://detiknasionap.id II Beban hidup semangkin tinggi Kebutuhan bertambah barangkali inilah,yang melatari Sejak seminggu belakangan ini Rame rame hakim yang dijuluki wakil tuhan itu menuntut kenaikan gaji kepada Pemerintah.
Seyogyanya memang gaji para hakim di Indonesia besar Pemerintah memperhatikan kesejahteraan mereka para hakim hakim wakil tuhan yang bertugas di pengadilan Negari pengadilan Agama pengadilan militer pengadilan lainnya”,sebut Pakar hukum Pidana internasional Prof Dr KH Sutan Nasomal dalam pres rilisnya kepada para pemimpin Redaksi Cetak onĺen lokal ibukota internasional diluar negeri Asia Afrika Eropa Rabu, (9/10/2024).
Menurut pakar hukum Pidana Internasional Prof Dr KH Sutan Nasomal bahwa tuntutan para hakim wakil tuhan yang menginginkan kenaikan gaji dan tunjangan kesejahteraan lainnya sangat wajar karena para wakil tuhan Hakim Di Indonesia selama ini sedikit kurang memadai alias hanya secukupnya saja diperhatikan pemerintah selama ini yang pada akhirnya selama ini karena tuntutan kebutuhan ekonomi diantara mereka para hakim terlibat korupsi tangkap tangan dan lainnya.Dengan pimpinan pemerintahan baru presiden baru terpilih nanti kedepan kesejahteraan hidup dan gaji para hakim wakil tuhan ini agar lebih diperhatikan presiden terpilih bapak Jenderal H.Prabowo “,ujar Prof Dr KH Sutan Nasomal Tambunan Pakar Hukum Pidana Internasional mengakhiri keterangan pres rilis nya.Semoga
Berikut narasi yang telah diperbaiki dan disempurnakan:
Prof. Dr. Nasoman: Beban Hidup Semakin Tinggi
Sejak seminggu terakhir, perhatian corazonal masyarakat tertuju pada tuntutan sekelompok hakim, yang dijuluki “wakil Tuhan,” untuk kenaikan gaji kepada pemerintah. Ini tampaknya merupakan respons terhadap kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Gaji para hakim di Indonesia, sejatinya, perlu dipikirkan dengan baik oleh pemerintah agar kesejahteraan mereka bukan hanya sekadar janji.
“Zaman sekarang, beban hidup semakin tinggi. Kebutuhan terus meningkat, dan hal ini melatarbelakangi tuntutan para hakim. Sebagai wakil Tuhan yang menjalankan keadilan, mereka berhak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah,” ungkap Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, pakar Hukum Pidana Internasional, dalam rilis persnya kepada para pemimpin redaksi media cetak dan online, Rabu, 9 Oktober 2024.
Menurut Prof. Dr. Nasoman, tuntutan para hakim atas kenaikan gaji dan tunjangan kesejahteraan lainnya adalah suatu langkah yang sangat wajar. Selama ini, perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para hakim dianggap kurang memadai, yang dapat memicu tekanan ekonomi dan, pada akhirnya, berujung pada kasus-kasus korupsi.
“Dengan adanya pemerintahan baru dan presiden terpilih ke depan, yakni Jenderal H. Prabowo, kami berharap kesejahteraan para hakim ‘wakil Tuhan’ ini akan menjadi prioritas. Mereka mesti mendapatkan perhatian yang layak agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik,” ujar Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, mengakhiri keterangan persnya.
Narasi ini lebih terstruktur, jelas, dan mudah dipahami. Apakah ada tambahan lain yang diinginkan?
Prof. Dr. KH Sutan Nasomal menekankan bahwa tuntutan untuk kenaikan gaji dan tunjangan kesejahteraan hakim di Indonesia sangatlah wajar. Ia mengamati bahwa kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan hakim dapat berpotensi mendorong praktik korupsi dalam sistem peradilan. Seiring dengan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jenderal H. Prabowo, ia berharap isu kesejahteraan hakim dapat menjadi prioritas. Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap gaji dan kesejahteraan hakim sangat penting dalam upaya memperbaiki dan memperkuat sistem peradilan di Indonesia. Ini mencerminkan kebutuhan untuk meningkatkan integritas dan profesionalisme di lembaga peradilan, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi keadilan dan hukum di masyarakat.
Red
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.